Malang (24/10) - Mahasiswa FH UMM dibekali dengan ilmu hukum yang juga didasarkan pada kebiasaan di masyarakat, terutama dalam bentuk hukum adat. Nilai-nilai hukum adat sangat penting untuk membuka khazanah keilmuan dan cara berpikir seorang yuris. Melihat urgensi tersebut, FH UMM menghadirkan pakar hukum adat, Prof. I Nyoman Nurjaya, yang juga merupakan Guru Besar dari FH UB dalam agenda bertajuk stadium general pembekalan studi klinis ke Bali, yang berlangsung di Theater Dome UMM (24/10) hari ini.
Para peserta nampak antusias mengenal hukum adat Bali yang disampaikan Prof. Nyoman. Pada akhir sesi, peserta diberikan kesempatan untuk diskusi dengan narasumber. Agenda stadium general yang berlangsung dua sesi tersebut, tidak hanya mengupas tentang hukum adat Bali saja, namun juga memberikan bekal penyusunan naskah yang akan dijadikan sebagai luaran Book Chapter studi klinis kali ini.
Pada sesi kedua, hadir Sholahuddin Al-Fatih, MH., dan Nur Putri Hidayah, MH., yang memberikan materi tentang penggalian ide, teknik penulisan, etika publikasi juga tips praktis menggunakan reference manager by Ms. Word.
"Pertama kali dalam sejarah studi klinis FH UMM, kami menghasilkan luaran dalam bentuk Book Chapter. Semoga menjadi langkah awalan yang bagus. Karena kami ingin mendokumentasikan segala bentuk ilmu yang didapat dari studi klinis sekaligus menambah nilai publikasi. Jadi, sekali ke Bali, dua tiga capaian terlampaui." Ungkap Nur Putri Hidayah, MH., narasumber yang juga merupakan Sekretaris Prodi Ilmu Hukum FH UMM.
Selepas stadium general, mahasiswa diberikan pembekalan lanjutan oleh para Dosen Penmbimbing lapang (DPL) masing-masing. Melalui agenda stadium general dan pembekalan tersebut, diharapkan agenda studi klinis ke Bali bagi angkatan 2019 tersebut berjalan dengan lancar dan luaran yang dinginkan bisa terwujud. (saf/hum)