Riset Kolaborasi Tiga Institusi Hasilkan Model Pengaturan Pariwisata Halal Berkelanjutan

Sabtu, 02 September 2023 04:52 WIB

Malang (2/9) - Pariwisata halal menjadi tren baru dalam industri kepariwisataan. Negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan maupun Taiwan, menyiapkan model pariwisata halal untuk menyambut wisatawan mancanegara (wisman) dari negara berpenduduk mayoritas Muslim, seperti Malaysia, Qatar, Saudi Arabia termasuk Indonesia 

Realita tersebut menginspirasi dosen dari 3 perguruan tinggi, yaitu Dr. Abdul Kadir Jaelani (UNS), Sholahuddin Al-Fatih, MH., (UMM) dan Dr. Ahmad Siboy (Unisma) untuk meneliti model pariwisata halal berkelanjutan. Gayung bersambut, kolaborasi riset mereka mendapatkan hibah Dikti Tahun 2023-2024

"Pariwisata halal itu bukan soal agama ya, tapi tentang hospitality dan kualitas sarpras yang terstandarisasi" ungkap Fatih, salah satu peneliti, dosen FH UMM

Fatih melanjutkan, selama ini masyarakat salah kaprah dalam memahami konsep pariwisata halal serta mengaitkannya dengan isu agama. Model pengelolaan kepariwisataan halal berkelanjutan yang ditawarkan oleh Fatih dan kolega, bertitik tolak pada jaminan hukum serta implementasinya

"Selama ini baru diatur soal pariwisata dalam undang-undang, juga Fatwa DSN MUI, tapi belum ada produk legislasi yang mengatur secara konkret pariwisata halal itu sendiri." Pungkas Fatih

Penelitian yang rencananya akan berlangsung selama 2 tahun (2023-2024) tersebut memilih Bali, NTB dan Kepri sebagai 3 destinasi penelitian. Hasil penelitian berupa buku, artikel ilmiah dan model pengaturan pariwisata halal, yang akan dipublikasikan dan diserahkan kepada pihak terkait, seperti Kemenparekraf, Dinpar hingga Lembaga Legislaslatif.

Agenda di tahun pertama ini, para peneliti telah mermapungkan FGD di The Sunan Hotel Solo, kemarin (30 Agustus - 1 September 2023) dengan menghadirkan para pakar dan pegiat wisata, seperti Kadinpar NTB (Jamaluddin, S.Sos., MT.,), Kadinpar Kab. Buleleng, Bali (Gede Dody Sukma Oktiva Aksara, S.Sos., M.Si) Tenaga Ahli Muda KSP (Devi Traisari, SH., M.BusLaw), Kepala Pusat Studi Pariwiwsata UGM (Dr. M. Yusuf., M.A), dan Dosen FH UNS (Prof. Lego Karjoko). (saf)

Shared: