Malang (4/1) - Pola berpikir kritis menjadi sebuah tantangan sekaligus peluang. Akan menjadi tantangan jika tidak bisa menempatkan pola berpikir kritis tersebut sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan. Namun justru bisa menjadi peluang apabila bisa digunakan untuk menghasilkan solusi dan memecahkan permasalahan yang ada. Guna membekali mahasiswa dengan pola berpikir kirits, terutama untuk menghasilkan tugas akhir (red.skripsi) yang memiliki novelty kuat, FH UMM hadirkan pakar dari Universitas Trunojoyo Madura.
Melalui agenda bertajuk kuliah tamu, Dr. Deni Setya Bagus Yuherawan, SH., MS., yang merupakan Wakil Rektor Bidang Akademik, Universitas Trunojoyo Madura, membeberkan pentingnya cara berpikir kritis guna mencapai tujuan hukum. Hadir sebagai peserta, mahasiswa FH UMM angkatan 2019 yang notabene mayoritas saat ini sedang menempuh skripsi.
"Hukum itu memiliki tujuan. Sama seperti kita manusia, memiliki tujuan pula. Tujuan hukum beragam, tergantung pencetus dan tokohnya. Kesamaannya adalah masing-masing bermuara pada tujuan untuk kebaikan, entah itu dalam kerangka kemanfaatan, keadilan maupun memberikan kepastian. Dengan mengetahui tujuan hukum, kita bisa mengasah pola berpikir kritis, terutama yang nantinya kita tuangkan dalam naskah tugas akhir atau skripsi." Ungkap Deni dalam paparannya.
Melalui agenda tersebut, diharapkan para mahasiswa yang sedang menempuh skripsi memperoleh wawasan dan khazanah yang bisa menjadi insight untuk tugas akhir mereka (saf/hum)