Batu (22/12)– menjadi pendamping kemahasiswaan membutuhkan ilmu dan wawasan yang cukup luas. Tantangan generasi milenial dan revolusi industri 4.0 semakin membuat iklim dan corak pengelolaan kemahasiswaan semakin dinamis.
Untuk meng-upgrade wawasan, 2 dosen FH UMM, yakni Said Noor Prasetyo, SH., MH., dan SHolahuddin Al-Fatih, SH., MH., mengikuti Pelatihan Pemandu-Orientasi Pengembangan Pendamping Kemahasiswaan (PP OPPEK) di Batu, 17-19 Desember lalu.
Acara yang diselenggarakan antara LL-Dikti Wilayah VII dan UMM tersebut menghadirkan para pemandu yang ahli di bidangnya, termasuk foundernya langsung, yakni Dr. Rudolf Matindas dari UI. PP-OPPEK kali ini diikuti oleh 37 PTN dan PTS Se-Jawa Timur.
“Acaranya menarik. Dalam momen ini kita belajar untuk jadi pemandu agenda kemahasiswaan, mulai dari LKMM Pra TD, TD, TM hingga OPPEK. Alhamdulillah saya da Pak Said lulus dan resmi menyandang amanah sebagai pemandu.” Ungkap Fatih (saf/hum)