Beri Masukan Tim Pansel Capim KPK, KOMAK Gandeng Pakar FH UMM

Kamis, 22 Agustus 2019 11:05 WIB

Malang (22/8) – Korupsi telah menjadi musuh bersama. Upaya pemberantasan korupsi hampir seumuran dengan berdirinya negara ini. Terlebih di Jawa Timur, korupsi telah menjerat hampir seluruh pilar pemerintahan, mulai dari Legislatif hingga Eksekutif.

Untuk memerantas korupsi, pemerintah menghadirkan KPK yang kini sedang melakukan proses seleksi calon pimpinan alias capim. Pansel KPK telah bekerja dan melakukan proses seleksi untukmendapatkan sosok pimpinan KPK yang baru. Saat ini calon pimpinanKPK telah terseleksi dan semakin mengerucut menjadi 40 kandidat.

Sebagai bentuk komitmen dalam mengawal proses seleksiCapim KPK agar berjalan secara transparan, akuntabel, dan tidakmemiliki konflik kepentingan dengan upaya pemberantasan korupsi,maka, sekumpulan akademisi dan cedekiawan dari Koalisi Masyarakat Anti Korupsi(KOMAK) Jawa Timur menyampaikan masukan kepada PanselKPK, agar semakin selektif dalam meloloskan calon pimpinan KPK ketahap berikutnya, sehingga diperoleh sosok-sosok terbaik,berintegritas, memiliki visi pemberantasan dan pencegahan tindakpidana korupsi, memiliki kemampunan manajerial dan pengelolaanSDM internal KPK, tidak memiliki konflik kepentingan dengan kerjakerja KPK dan memliki keberanian dalam menuntaskan perkaratindak pidana korupsi.

KOMAK menggelar diskusi publik dan konferebsi pers di Universitas Widyagama Malang (19/8) dengan menghadirkan para pakar HTN dan Hukum Pidana sebagai pemantik diskusi, seperti Dr. Sulardi dan Mokhamad Najih, P.hD dari FH UMM.

 “FGD tersebut menghasilkan 9 poin rumusan.yang akan dikirimkan kepada Tim Pansel Capim KPK dan akan dishare ke media untuk diketahui oleh khalayak umum” Ujar Mokhamad Najih, P.hD.

Dalam kegiatan tersebut KOMAK berhasil mengumpulkan cukup banyak dukungan, diantaranya : LBH Surabaya, Majelis Hukum Dan Ham Muhammadiyah Jawa Timur,APHTN-HAN Malang Raya, LBH Surabaya Pos Malang, TARAKOTA, KRPKBlitar, BEM Universitas Panca Marga Probolinggo, BEM FHUniversitas Panca Marga Probolinggo, AJI Malang, Rumah KeadilanMadura, Rumah Keadilan Malang, LPBHNU Kota Malang, PARWIMalang, KAHMI Malang, INTRANS Institute, Guru Besar DanAkademisi Malang Raya, LKBH Universitas Islam Malang, FHUniversitas Widyagama Malang, FH UMM, Dosen FISIP UB dan Dosen FH UNISMA.. (saf/hum)

Shared: