Jakarta (11/12) – Pemilu serentak Tahun 2019 memang telah usai. Namun, taka da gading yang tak retak. Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 perlu mendapatkan masukan demi perbaikan.
Berdasarkan latar belakang keadaan tersebut, Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) bekerjasama dengan Bawaslu RI mengadakan agenda Call for Paper dan Seminar Nasional (Semnas) ke XXVIII.
Bertempat di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, agenda tersebut diikuti oleh sekitar 30 paper terpilih dari seluruh Indonesia, yang terdiri dari Dosen, LSM dan KPU/D. salah satu pemakalah yang berhasil lolos seleksi adalah paper milik dosen muda FH UMM, Sholahuddin Al-Fatih, SH., MH.
“Saya mengkritik kebijakan tentang Parliamentary Threshold yang selama ini terkesan bersifat politis. Maka melalui semnas ini, saya menggagas ide terkait redefines dan reformulasi Parliamentary Threshold untuk menyederhanakan tata kelola pemilu.” Ungkap Fatih.
Selain Semnas, agenda tersebut juga nantinya menghasilkan buku sebagai luaran sebagai masukan bagi penyelenggara Pemilu periode berikutnya. (saf/hum)