Bersama Kominfo, Dosen FH UMM Berikan Edukasi Interaksi di Era Digital

Senin, 07 Juni 2021 07:48 WIB

Malang (7/6) - Era digital telah membuat banyak kebiasaan lama berubah. Interaksi konvensional yang mengharuskan tatap muka langsung, berubah menjadi model interaksi digital dengan bantuan media sosial.

Sayangnya, interaksi di media sosial kadang membuat banyak orang terjebak dan terancam dengan adanya regulasi dalam UU ITE. Hoax, hate speech dan sejenisnya, muncul hampir setiap detik sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi.

Merespon keadaan tersebut, Kominfo RI meluncurkan program Siberkreasi dengan Gerakan Literasi Digital yang berfokus pada 4 hal utama, yaitu digital skill, digital culture, digital ethics dan digital safety.

Dosen FH UMM, Sholahuddin Al-Fatih, SH., MH., berkesempatan untuk berbagi dalam agenda tersebut. Mengusung judul Perubahan Interaksi Sosial di Era Digital, Fatih memberikan edukasi tips aman berinteraksi di media sosial tanpa takut terjerat UU ITE.

"Kuncinya, patuhi norma. Terutama norma agama, kesopanan dan kesusilaan. Kalo di rasa postingan atau komentar kita di media sosial tidak bisa memenuhi norma tersebut, ya lebih baik dihapus atau jangan diunggah." Ungkap Fatih.

Selain Fatih, Gerakan Literasi Digital tersebut juga menghadirkan Ziadatul Hikmiah, M.Sc (Psikologi UB), Ayrton Eduardo A. S.S (Master Mentor Cyber for UMKM), Wayan Firdaus Mahmudy, P.hD (Dekan Filkom UB) dan Bella Suratmo (CEO RAA, influencer).

Respon positif disampaikan oleh para peserta yang hadir. Mereka merasa edukasi tentang literasi digital merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi generasi muda.

"Penting banget, materinya juga asik. Saya kira akan seperti kuliah karena pembicaranya mayoritas dosen, ternyata tidak. Sangat humble dan dikemas serius tapi santai. Top-lah." Ujar Riza Agung pribadi, salah satu peserta. (saf/hum)

Shared: