Manado (13/4) – Man Jadda Wa Jada. Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, pasti dia akan berhasil. Semangat itu diusung oleh tim debat FH UMM saat mengikuti debat konstitusi MK tingkat regional Timur.
Kompetisi debat konstitusi MK yang digelar pada tanggal 11-13 April 2019 tersebut diikuti oleh 24 tim terbaik dari regional timur. Mereka diantaranya Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Muslim Indonesia (UMI), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Brawijaya (UB), Universitas Pattimura (Unpatti), Universitas Udayana (Unud), Universitas Jember (Unej), Universitas Mataram (Unram), UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) hingga IAIN Pare-Pare.
Pada babak penyisihan grup, tim debat FH UMM tergabung dalam grup E bersama UINSA dan IAIN Pare-Pare. UMM lolos sebagai juara grup dan berhak melaju ke babak perempat final. Selanjutnya di babak perempat final, UMM mengalahkan UMI. Sayang, di babak semifinal UMM harus mengakui keunggulan Ubaya dengan skor tipis 2-3.
Di babak perebutan tempat ketiga, UMM harus berhadapan dengan tim tuan rumah, Unsrat. Dengan dukungan penuh dari para mahasiswa dan dosen Unsra, tim FH UMM mencoba bermain lepas tanpa beban. Strategi tersebut berhasil. UMM berhasil menekan tim Unsrat dan mendikte pertandingan. Akhirnya tim juri memutuskan UMM menjadi juara 3, sekaligus berhasil mengalahkan tekanan tuan rumah.
“Alhamdulillah. Ini semua berkat kerja keras semua civitas akademika FH UMM. Adik-adik mahasiswa rajin berlatih. Kompak. Bismillah, akan kami lanjutkan semangat ini pada babak selanjutnya, yakni tingkat nasional.” Ungkap Sholahuddin Al-Fatih, SH., MH., head coach tim debat FH UMM pada kompetisi ini.
Selanjutnya, tim debat FH UMM yang terdiri dari Ratu Julhijjah, Nur Rizkiya Mukhlas dan Yusya akan diberi waktu untuk istirahat dan dijadwalkan untuk berlatih kembali senin depan guna menyambut debat konstitusi tingkat nasional. (saf/hum)