Kritisi Penyelenggaraan Pemilu Serentak, Dosen FH UMM Berbagi Solusi dalam Kuliah Nasional

Sabtu, 27 Juni 2020 10:33 WIB

 

Malang (27/6) - Pemilu Serentak tahun 2019 lalu sejatinya memang penuh dengan catatan. Mulai dari korban jiwa, sakit hingga permasalahan klasik seputar DPT dan sarana prasarana pemilu, masih menjadi hal yang perlu segera dijadikan solusi.

Problematika tersebut coba dibedah oleh dosen FH UMM, Sholahuddin Al-Fatih, MH dalam agenda Kuliah Nasional bertemakan "Membedah Isu Startegis Nasional" yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Slamet Riyadi, Surakarta.

"Ada cukup banyak problematika pemilu serentak. Mulai dari coklit DPT, ketersediaan surat suara dan srpras, polemik Presidential dan Parliamentary Threshold hingga yang paling mencolok adalah jatuhnya korban jiwa." Ujar Fatih.

Fatih melanjutkan, solusi yang paling ideal adalah melakukan revisi terhadap UU Pemilu. Selain itu, Fatih menambahkan bahwa perlu segera direalisasikan Pengadilan Khusus Pemilu untuk menunjang kinerja Penegakan Hukum Terpadu atau Gakkumdu yang kurang efektif dalam pemilu serentak. Terakhir, perlu kesadaran masyarakat untuk mewujudkan pemilu yang demokratis. (saf/hum)

Shared: