Malang (20/6) - Lulus dari FH UMM mau jadi apa? Begitu pertanyaan yang mungkin silih berganti mengisi benak para wisudawan/i. Eits jangan khawatir, Career and Advisory Center (CAC) FH UMM kali ini menghadirkan alumni FH UMM yang berkarir sebagai jaksa di Salatiga, Jawa Tengah.
Nama lengkapnya adalah Mirzantio Erdinanda, SH., MH. Pria yang akrab dipanggil Tio ini, kini menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejaksaan Negeri Salatiga Jawa Tengah. Sebagai Kasi, perjalanan Tio tentu tidak instan, banyak suka duka yang sudah ia alami. Tio mengupas kisahnya dalam agenda pembekalan dan pelatihan karir bagi wisudawan/i FH UMM hari ini, bertempat di Aula GKB IV Lt 9 UMM.
"Saya alumni angkatan 2001. Setelah lulus, saya tidak langsung bekerja sebagai jaksa. Saya menjadi karyawan di sebuah bank swasta di Jakarta. Kemudian saya mencoba mendaftar jadi jaksa. 3x saya coba dan baru pada kesempatan ketiga saya lolos." Ungkap Tio
Sebagai lulusan Fakultas Hukum, Tio dan beberapa rekannya tentu berharap bisa menekuni profesi yang linier dengan ilmu yang telah dipelajari selama kuliah. Menjadi seorang bankir tentu bukan tujuan utama Tio saat itu.
"Saya ini dulu ambil konsentrasi HTN. Jadi tidak ada alasan ya, saudara tetap bisa menjadi apa yang saudara citakan tanpa harus terbelenggu jurusan atau pilihan konsentrasi." Sambung Tio
Meskipun menekuni konsentrasi HTN, namun Tio tak patah arang. Ia terus belajar hingga pada kesmepatan mengambil kuliah Magister, Tio memilih konsentrasi pidana. Kolaborasi pengetahuan antara HTN dan Pidana, membuat wawasan Tio bertambah dan semakin kompleks. berkat do'a, ketekunan dan etos kerja tinggi, perlahan karir Tio naik hingga menempati posisi saat ini.
"Awalnya jelas tidak langsung membacaan dakwaan. Saya memulai dengan soft skill menjadi driver. Kala itu saya biasa menjadi driver bagi para tahanan, driver Kejari dan banyak tugas teknis lainnya. Intinya, soft skill jangan dilupakan selain hard skill ilmu hukumnya ya. Saudara bisa melatih kemampuan berbahasa Inggris, teknik komunikasi dan banyak sof t skill lainnya yang akan menjadi nilai tambah." Pungkas Tio
Agenda pembekalan berakhir menjelang dhuhur. Para peserta nampak menunjukkan rona bahagia dan asa. Setidaknya, mereka memiliki gambaran tambahan akan pilihan karir mereka di masa yang akan datang. (saf/hum)