Malang (19/3) - Program Erasmus+ kembali menjadi peluang bagi dosen di lingkungan FH UMM. Kali ini, Cholidah, M.H., berhasil lolos seleksi staff mobility ke University of Cagliari Italia. Program tersebut berlangsung kurang lebih 2 pekan, dalam kurun waktu Februari hingga awal Maret 2020 lalu.
Program staff mobility ini merupakan bentuk kerjasama antara IRO UMM dengan Erasmus+. Sebelumnya, dosen FH UMM, Dwi Ratna Indri Hapsari, MH., juga berhasil lolos dan berangkat ke UMinho, Portugal. Selama di Cagliari, Cholidah belajar banyak mengenai kurikulum dan model pembelajaran.
"Kuliah 2 jam, dosennya ngga pake ppt ataupun model presentasi lain. Hanya ceramah. Namun animo mahasiswanya luar biasa. Mendengarkan. Diam. Tidak ada yang mainan gadget." Ungkap Cholidah
Cholidah menambahkan, meskipun mereka hanya mengenakan kaos oblong yang notabene tabu dikenakan oleh mahasiswa di Indonesia, namun etika belajarnya sangat luar biasa.
"Kurikulumnya beda. SDMnya juga beda. Kultur belajarnya juga beda. Tapi saya rasa, kedepan Indonesia bisa meniru model serupa. Dengan gagasan kampus merdeka tentunya." Tambah Cholidah
Setibanya di Indonesia, Cholidah juga langsung menjalani isolasi mandiri selama minimal 14 hari. Prosedur ini merupakan langkah standar sesuai protokol kesehatan guna menangkal penyebaran Covid-19. Italia, sebagaimana dilaporkan, memang menjadi wilayah zona merah penyebaran korona, diluar negara asalnya, China. (saf/hum)