Menggagas Court Excellence di Era New Normal, Dosen FH UMM Beri Masukan

Sabtu, 22 Agustus 2020 14:25 WIB

                                       
                                         

Malang (22/8) - Peradilan yang baik menjadi sebuah cita mulia yang ingin diwujudkan dalam sistem peradilan di Indonesia. Selama ini, proses peradilan di Indonesia masih cukup banyak masukan yang perlu perbaikan. Memasuki era New Normal, gagasan untuk mewujudkan Court Excellence juga menjadi topik bahasan yang hangat diperbincangkan.

Merespon keadaan dan kebutuhan tersebut, Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang menyelenggarakan kegiatan webinar bertema "Menggagas “Court Excellence” Yang Berkemanusiaan Dalam Sistem Peradilan Pidana di Era Normal Baru". Agenda webinar tersebut diselenggarakan hari ini (22/8) mulai pukul 10.00-13.00 WIB melalui Zoom.

Hadir sebagai pemateri webinar, Dr. Rohman Budijanto, S.H., M.H (Staff Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Wartawan Senior Jawa Pos), Didik Farkhan Ali Syahdi, S.H., M.H (Kepala Pusat Data Statistik Kriminal dan Sarana Informatika Teknologi Informasi (Pusdaskrimti) Kejaksaan Agung Republik Indonesia), Sumali, S.H., M.Hum (Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang, Hakim Tipikor), Cekli Setya Pratiwi, S.H., LL.M., M,CL (Ph.D Research Student, The Institute of Human Rights and Peace Studies – Mahidol University, Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang) dan Shinta Ayu Purnamawati, S.H., M.H (Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang, Mahasiswa Program Doktor UB)

"Court Excellence memang menjadi harapan kita semua, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan melaksanakan e-court. Persidangan bisa dilakukan dengan lebih efektif efisien dan bisa dipantau oleh masyarakat." Ungkap Sumali, M.Hum, Dosen FH UMM yang juga merupakan Hakim Tipikor.

Acara yang dipandu oleh Nu’man Aunuh, S.H., M.Hum (Kaprodi Ilmu Hukum FH UMM) selaku moderator, berakhir menjelang pukul 13.00 WIB. Sekitar 1400 peserta terdaftar dalam acara webinar tersebut. (saf/hum)

Shared: