Malang (14/7) - KH. Ahmad Baha'uddin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan Gus Baha, dihadirkan oleh UMM dalam agenda ngaji bareng dengan tema Meneguhkan Islam Rahmatan Lil'alamin.
Para sivitas akademika UMM dan masyarakat umum bisa mengikuti secara langsung (live streaming) agenda ngaji bareng tersebut melalui channel Youtube Universitas Muhammadiyah Malang.
"Ada seorang kyai, dipanggil sama anak muda ke rumahnya, pas sudah tiba di rumah pemuda tersebut, eh dia nyuruh pulang kyai tadi. Kejadian tersebut berulang sampai 3 kali. Dipanggil dusuruh pulang, begitu terus berulang. Anehnya, pak kyai tadi tidak marah dan justru tersenyum. Si pemuda tadi heran, kok bisa ya. Maka kyai tadi menjelaskan kalo dia sebagai tetangga wajib emmenuhi panggilan dari tetangganya. Kalau disuruh pulang, ya pulang saja. Nah, Islam itu seperti itu, tidak mudah marah, ramah, memuliakan tetangga, menghormati yang lebih tau, menyayangi yang muda, dan kesemuanya menunjukkan bahwa Islam itu rahmat bagi semesta alam." Ungkap Gus Baha.
Gus Baha melanjutkan, sayangnya kebanyakan dari kita belum bisa mempraktekkan Islam secara kaffah. Contoh saja, bagaimana jika yang dipanggil oleh pemuda tadi sampai 3 kali dan disuruh pulang adalah seorang Rektor, Doktor atau Dosen. Mungkin berbeda jawabannya dan responnya, bisa jadi marah dan sebagainya.
Oleh karena itu, Gus Baha berpesan agar umat Islam bisa menunjukkan identitas keIslaman mereka, Islam yang kaffah, Islam yang bisa menjadi rahmat bagi semesta alam. (saf/hum)